PROGRAM KUSTA PUSKESMAS BANGKALAN

       Kegiatan ICF di Kelurahan Kraton Kec. Bangkalan        UPTD Puskesmas Bangkalan kembali menggelar kegiatan ICF di Kelurahan Kraton Bangkalan Tanggal 20 Oktober 2020        Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan kasus Kusta baru secara aktif dengan melibatkan Bikor, PJ Kusta Desa dan Kader Kesehatan.        Selain ICF juga dilaksanakan Kemoprofilaksis yakni Pemberian obat Rifamfisin kepada Kontak Serumah, Tetangga dan sosial guna memutus mata rantai penularan Penyakit Kusta.        Semoga Kelurahan Kraton Bebas Kusta 2024.... Aamiin (SFS)

Data kegiatan program Kusta Bulan Maret 2020 dapat di unduh di Link berikut : DATA KEGIATAN PROGRAM P2P KUSTA BULAN MARET 2020

Kegiatan yang dilakukan Program Kusta selama bulan Februari 2020 dapat di download di link di bawah ini : TABEL KEGIATAN PROGRAM KUSTA BULAN FEBRUARI 2020

Rangkuman Materi pertemuan PJ Kusta di PKPN Bangkalan Tanggal 03 Maret 2020 MATERI PERTEMUAN PROGRAM KUSTA DI AULA PKPN LANTAI 2 BANGKALAN TANGGAL 03 MARET 2020 PEMATERI KABID P2P DINKES KAB BANGKALAN Prevalensi Target pasien kusta adalah 1 : 10.000 penduduk Adanyasurvey ke pondok : terkait Kusta ICF ICF dilakukan untuk mempercepat penurunan penyakit Kusta Yang dilakukan di 12 Kab/Kota Kegiatan ICF dilakukan dengan 1.        Propilaksis Kuman Kusta yang utuh bisa menularkan Penyakit Kusta Masa Belah kuman Kusta 14-21 Hari Penyakit menular butuh penanagan khusus dan Paripurna Penularan melalui Droplet Infeksion (Percikan Kuman) Tujuan Program Kusta adalah memutuskan mata rantai penularan dari orang sakit ke orang sehat Propilaksis: 1.        Pemberian Single dose Antibiotik pada orang dengan Kontak : a)        Serumah b)       Tetangga c)        Sosial (20 Jam / minggu) Insiden Rate : pemberian Rifampisin bisa menurunkan kusta Sub

Gangguan pendengaran dan ketulian menjadi permasalahan kesehatan masyarakat baik di tingkat Global maupun Nasional. Apabila tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi kualitas hidup, produktivitas, daya saing manusia dan kerugian ekonomi. Ada beberapa penyebab ketulian, yaitu 1. Infeksi telinga tengah 2. Akibat bising / akustik 3. Kelainan bawaan / kongenital 4. Penyakit Tuli Mendadak 5. Tuli Usia Tua/ Presbikusis 6. Serumen Impaksi/ Obturan 7. Tuli akibat rudapaksa, benturan kepala 8. Tuli akibat obat ototoksik Yups, gangguan pendengaran bisa kamu cegah dengan deteksi dini. Seperti deteksi dini tuli kongenital, deteksi dini gangguan dengar dan gangguan komunikasi, deteksi dini OMSK, deteksi dini gangguan pendengaran akibat bising, deteksi dini Gangguan pendengaran dengan tes sederhana Solusinya adalah kamu sebaiknya mendengarkan suara yang aman dengan safe 60:60, yaitu volume yang aman mendengarkan suara adalah volume 60% selama maksimal 60